MENULIS BUKAN HANYA TEORI TAPI JUGA PENGALAMAN
Lamongan – Sudah program rutin di SMK Sunan Drajat, setiap tahunnya mengadakan kegiatan Pesantren Jurnalistik. Tahun ini, SMK kembali mengadakan kegiatan tersebut tepatnya pada tanggal 11 Februari 2018 s/d. 13 Februari 2018 yang bertempat di Gedung Pertemuan Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kegiatan tersebut telah resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMK Sunan Drajat yakni, Drs. Sargono, M.Pd.
Kegiatan yang memiliki tema “Menulis Bukan Hanya Teori Tapi Juga Pengalaman” itu, bertujuan agar siswa-siswi SMK Sunan Drajat khususnya kelas X bukan hanya tahu teori tentang menulis, tapi juga punya pengalaman dan tantangan dalam dunia tulis menulis.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut diikuti oleh seluruh pengurus OSIS kelas X dan perwakilan kelas X yang setiap kelasnya 5 orang. Kegiatan tersebut mengundang 3 narasumber yang sudah sangat berpengalaman di bidang jurnalis yang berasal dari luar komplek SMK Sunan Drajat, diantaranya :
- Ibu Pusvyta Sari, dosen INSUD dengan mata kuliah media. Beliau juga motivator di kawasan Lamongan.
- Muhajirin, wartawan harian koran Surabaya Pagi yang kebetulan alumni SMK NU 1 (STM) Sunan Drajat.
- Faisal Fahmi, mantan pimpinan redaksi Majalah Menara (majalah pondok pesantren Sunan Drajat).
Panitia pelaksana kegiatan Pesantren Jurnalistik tersebut diambil dari seluruh pengurus OSIS kelas XI dan crew Majalah Merpati. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan meriah dari awal sampai penutupan. Kegiatan tersebun ditutup oleh Bpk. Moh. Asykuri yang di tandai dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali. Saat penutupan, pengurus OSIS berinisiatif menampilkan sebuah drama tentang jurnalis untuk memeriahkan acara. Kegiatan pun beakhir dengan sangat meriah. Kesimpulan yang dapat diambil dari Pesantren Jurnalistik adalah “menulis adalah suatu karya yang harus dihargai selama tulisan itu bisa memberikan manfaat untuk orang banyak”.
(tim jurnalis SMK)