Pelatihan Journalism Mobile dan Pembuatan Live Video Streaming
Lamongan – Jurnalistik merupakan ilmu yang mempelajari cara menyampaikan informasi dan tulis menulis, baik itu melalui media cetak maupun elektronik secara baik dan benar. Namun, akhir – akhir ini banyak sekali informasi yang tidak valid atau biasa disebut Hoax beredar di kalangan masyarakat, hal ini sangat meresahkan terutama apabila informasi tersebut mengandung unsur SARA yang sering kali menimbulkan perpecahan.
Untuk itu, Kemarin (10/5) Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Lamongan mengadakan pelatihan jurnalism mobile dan pembuatan Live Video streaming bagi para siswa tingkatan SMK, SMA dan MA se-kabupaten lamongan, setiap sekolah mendelegasikan 2 siswanya untuk mengikuti kegiatan ini. LTN sendiri adalah lembaga yang didirikan oleh Nahdlotul Ulama’ untuk menangani masalah tulis menulis dan percetakan.
Acara pembukaan dimulai tepat pukul 08.55 WIB dengan beberapa sambutan, salah satunya dari ketua LTN, Drs. Fathur Rahman Syuaib, MM. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon yang diikuti oleh seluruh hadirin dalam acara yang berlangsung di gedung Handayani Diknas Lamongan tersebut, lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi karya Gus Mus yang dibacakan oleh Makhrus, selaku Lakpesdam Lamongan dan diakhir dengan do’a.
Gambar – Panggung utama & beberapa tokoh yang hadir
Sedangkan acara inti, diawali dengan materi wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Adung Mulyono, beliau menjelaskan bahwa pentingnya membuat berita yang baik dan valid sehingga tidak menimbulkan permusuhan antara beberapa pihak, terutama di media online yang kini marak digunakan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan materi tentang Etika penulisan berita menangkal Hoax yang disampaikan oleh Syarif Hidayatullah, beliau merupakan direktor TV dan radio NU.
Berbeda dengan acara lainya, dalam kegiatan ini banner yang menjadi background panggung utama sempat diganti, dikarenakan adanya anggota DPR-RI yang akan menyampaikan materi tentang 4 Pilar MPR-RI.
“4 Pilar tersebut adalah PBNU : Pancasila, Bhineka tunggal ika, NKRI dan UUD 1945.” Ucap H. Nasyirul Falah Amru, SE. yang merupakan anggota DPR-RI Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan dalam menyampaikan materinya.
Sekitar 30 Menit berlangsung, materi yang beliau sampaikan pun selesai dan banner pun diganti seperti sedia kala. Kemudian dilanjutkan dengan materi terakhir, yakni mengenai Teknik Pembuatan Live Video Streaming oleh Agus Wibowo, S.Kom. beliau adalah Salah satu pengajar di SMK NU dan dosen di AKNELA.
Gambar – Agus Wibowo, S.Kom. menyampaikan materi Live Video Streaming
Sebenarnya beliau ingin menyampaikan banyak materi terkait Live Video Streaming, mulai dari proses pembuatan hingga pengunggahannya di internet, namun karena waktu yang terbatas, beliau hanya bisa mendemonstrasikan bagaimana cara membuat Live Video Streaming menggunakan Smartphone.
Acara yang berakhir pada pukul 12.15 WIB itu berlangsung lancar, walau pun ada sedikit masalah pada saat pegantian banner background panggung utama. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan para siswa yang hadir dapat membuat berita ataupun video yang menarik dan edukatif bagi para generasi muda saat ini.